title: koron's confession
chap: 2
author: kiyoshi
rate: pg
pairs: reitaxruki, koronxkeiji
disclaimer: im sure that reita loves ruki so much! xO *digeplakin*
+++
"Hei, Ruu. Knapa diam saja?"
Aku yg saat itu sdg menaikkan Keiji dipundakku memang tidak mnghiraukan kehadirannya yg drtadi duduk di atas sofa.
"kaing kaing"
Koron yg sangat senang dg kehadiran Keiji, terus saja brjalan mengelilingiku yg sedang mengusap kepala Keiji.
"Hei nak, berhentilah menggonggong, kau bisa menakuti Keiji"
Kuelus lembut kepala Koron dan mengankatnya ke lengan sebelahku.
"Keiji sudah kau beri makan?"
"Belum. Tidak sempat"
"Ceroboh sekali, ia bisa saja kembali terkena flu"
"Maaf. Aku bru saja bgun dan kau memintaku ke sini, jd. . ."
"Sudahlah"
Aku langkahkan kakiku menuju dapur, di kulkas masih ada sisa makanan Keiji yg Reita bawa saat menginap terakhir di sini. Setelah menaruh Keiji kembali ke sangkarnya, aku pun tak lupa menuang sarapan Koron di mangkuk putih favoritnya. "Nah, selamat makan anak2ku"
Koron pun dg lahap memakan isi mangkuknya yg aku taruh di sebelah keiji.
Setelah itu aku pun meninggalkan dua makhluk kecil itu sambil membawa dua gelas susu hangat.
"Sedang apa?"
Aku melihat si pirang itu berdiri tegap di balkon luar apartemenku.
"Tidak. Aku hanya berpikir, ternyata apaatoku tak jauh jg dri sni"
"Oya?"
"Lihat bgunan kecil di samping sekolah dasar itu, di belakang pohon momiji bisa terlihat jendela salah satu kamar di apaatoku"
Katanya sambil mnunjukkan telunjuknya.
"Ahh tidak terlihat"
"Hm kalau kau pakai kacamatamu mungkin akan terlihat"
Ia pun menyeruput susu hangat yg aku beri padanya.
"Hoo"
Ah akhirnya aku mengerti kebiasaan Koron yg slalu memandang ke luar balkon ini.
"Hei. . kau masih marah padaku?". Katanya sambil memeluk tubuhku dr belakang.
"Menurutmu?"
"Maaf. Aku memang kekanak2an". Permintaan maaf yg ia bisikkan di telinga bnar2 membuatku terhanyut. Ia sangat memahami kelemahanku.
"Seharusnya kau bilang padaku, aku bisa menemanimu"
"Hm. Kau cemburu dg Ryou-chin?"
"Tidak. Aku percaya org-tak-punya-tenaga itu mencintai org yg normal"
"Hahaha. .ya aku memang tidak normal"
"Ya, begitupun aku yg menerimamu"
Reita yg daritadi brbicara sambil menciumi leherku, lalu mencoba mendekatkan bibirnya ke bibirku.
"Ummm. ."
Kubungkam mulutnya dg tangan kananku. "Hentikan! Aku masih belum memaafkanmu"
"Ma.. maaf"
Tp tiba2 kami mendengar gonggongan koron.
"Ada apa sayang?"
Dan saat msuk ke dlam,Kami pun menyadari Keiji sudah tidak ada di sangkarnya
tbc~
Rabu, 28 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar