title: koron's confession
author: kiyoshi
rate: pg
pairs: reitaxruki, koronxkeiji
summary:Ternyata ia merindukan teman bermainnya.
disclaimer: im sure that they will marry someday!!! xO *digeplakin*
+++
"kaing kaing kaing". Suara gongongan koron di tengah malam itu mengetkan tidurku. Aku mendekap makhluk kecil itu utk menenangkannya. Namun tampaknya hal itu belum mampu menghapus keresahannya malam itu.
"Ada apa? Kau kenapa sayang?"
"wuf wuf"
"Ayo kemari anakku, ayah akan memberimu sesuatu". Sambil mendekapnya di lenganku, aku membawanya keluar balkon untuk memberinya udara sejuk. Koron sangat menyukai berdiri di balkon ini. Aku menaikinya ke atas pembatas beranda balkon. Sambil mengelus bulu halusnya, aku mencium kepala anak ini. "Kau kangen keiji?"
"wuff"
Ia mnyandarkan kepalanya di dadaku. Tampaknya koron memang merindukan Keiji, Aku tahu Koron sudah pernah gelisah seperti ini saat Keiji diajak pulang ke Shounan oleh Reita. Rupanya ia merindukan teman bermainnya.
"Baiklah, besok ayah akan membawakan Keiji untukmu"
+++
Namun tampaknya hal itu akan sulit kulakukan. Sudah dua hari ini aku tidak bertemu dengan Reita. Beberapa hari yg lalu Reita pernah bilang Keijinya sedang terserang flu dan sedang dalam perawatan di klinik hewan. Selain itu dari kemarin memang aku sedang bertengkar dengan pemiliknya. Aku kesal dg Reita yg mlupakan janjinya untuk menemaniku ke Shimamura lounge. Aku sudah lama menunggu untuk bisa bersantai sambil menikmati latte di tempat yg jarang didatangi org itu. Tapi pada hari itu ia dg seenaknya mmbatalkannya dg alasan ada urusan lain yg lebih penting. Aku kesal saat aku tau urusan pentingnya yg tak lain untuk berburu Evangelion mobile suit terbaru dg Ryo-chin di Akihabara. Aku gun langsung memarahi si pirang tak berhidung itu saat ia kembali ke apaatonya malam itu juga. Setelah itu aku belum mnyapanya lagi di studio.
"ohayou koron!". Aku menyapa anak kecil manisku ini yg diam dan terus asik bermain dalam mimpinya. Koronku msih terlelap sambil meringkukan tubuh kecilnya di ranjangku.
"Hm. . .tampaknya semalam ia terus terjaga". Sudah mnjadi kebiasaanku utk menidurkannya dlm pelukanku ketika perasaannya gelisah. Sambil mngelus bulu lembut buah hatiku ini, ku ambil ponsel di sakuku.
'moshimoshi'
'moshimosh. Reikun, cepat datang ke rumahku!'
'hee. .ada apa ruuchan?'
'sudah jgn byk tanya. jgn lupa bawa keiji jg. ja!'
'he. .hei, tunggu ru!'
Dan aku yakin si bodoh itu akn ada didepanku dlm beberapa menit lg.
tbc~~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar